Saturday, April 20, 2013
Enak, Terapi Kolesterol Dengan Kluwek
Indonesia bukan hanya kaya dengan potensi alam dan sumber dayanya, juga kaya akan warisan seni dan budaya, kita patut bangga karenanya, wajib bagi kita untuk menjaga dan melestarikannya.
Salah satu kekayaan warisan moyang kita adalah seni masakan, ada bermacam, barangkali ribuan jenis kuliner dari berbagai daerah di tanah air.
Ada sayur rawon, sayur yang ini mirip dengan Pallu Kaloa, sama berkuah gurih kehitaman makanan khas dan amat digemari di daerah Jawa Timur, sama-sama memakai kluwek sebagai salah satu komponen bumbunya, hanya bedanya, pallu kaloa memakai ikan sebagai bahan dasarnya sementara sayur rawon menggunakan daging sebagai bahan dasarnya.
Masarakat Betawi, sebagai penduduk asli Jakarta punya sayur pucung betawi, kuliner khas jakarta ini lebih mirip lagi dengan pallu kaloa, sama-sama berbahan dasar ikan dan sama memakai kluwek sebagai komponen bumbunya, cuma sedikit beda jenis ikannya, sayur pucung betawi menggunakan ikan gabus sebagai bahan dasarnya, sedang pallu kaloa menggunakan ikan kakap sebagai bahan dasarnya.
Rempah-rempah, adalah salah satu dari kekayaan alam Indonesia, rempah-rempah adalah bagian tumbuhan yang beraroma atau berasa kuat yang biasa digunakan sebagai pengawet atau bumbu dalam masakan. Rempah-rempah inilah yang membuat Belanda betah bercokol ratusan tahun di Bumi Pertiwi, menjadikannya sebagai komoditi andalan mereka.
Kluwek termasuk rempah-rempah yang sering digunakan sebagai penyedap masakan ini, bijinya mengandung racun, namun biji inilah yang dipakai sebagai bumbu masakan tersebut. Biji ini aman dikonsumsi, diolah untuk penambah rasa dalam masakan bila telah malalui proses yang cukup lama, direbus dan diperam terlebih dahulu.
Seorang teman yang tinggal di Mranggen, Semarang, selain punya banyak pohon sawo juga punya pohon kluwek, dikampungnya di Cepu sana, pernah bercerita bagaimana proses kluwek alias pucung tersebut menjadi seperti yang terlihat di gambar.
Biji buah kluwek yang sudah masak direbus, selanjutnya diperam dalam tanah kurang lebih 40 hari. Setelah diperam selama 40 hari, kluwek ini akan berubah warna dari kekuning-kuningan menjadi kehitaman, setelah itu kluwek atau pucung tersebut aman dikonsumsi.
Konon kluwek ini mempunyai khasiat yang bisa menurunkan kadar kolesterol dengan cepat. Kadar Kolesterol tinggi dalam darah sudah menjadi momok yang menakutkakan banyak orang penyebab utama penyakit jantung dan serangan sroke.
Walaupun belum ada penelitian secara medis, bagi penderita kolesterol tinggi, selain berobat secara medis, boleh juga mencoba kluwek sebagai penurun kolesterol, caranya cukup dibubuhkan dalam masakan seperti pallu kaloa atau sayur rawon, boleh juga dalan tumis sayuran.
Rawon di WOJ menggunakan daging pilihan yang sedikit mengandung lemak sehingga aman untuk dikonsumsi.
Rasakan bedanya sensasi makanan di WOJ.
Sambil menikmati makanan tradisional khas WOJ ditambah minuman tradisional yang disajikan ala rakyat tapi dengan fasilitas WiFi yang mumpuni, hanya di WOJ.
Salam Hangat dari WOJ.
Warung Opera Jawa
Jl. Moch. Ramdhan No. 71, Bandung.
Hallo WOJ : 022.520.14.45 / 089.694.212.050
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment